Soal pilihan ganda, essay tentang tolak peluru dan jawabannya. Pada kali ini kami akan membagikan soal dan jawaban tentang tolak peluru. Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik lempar. Tujuan dari olahraga tolak peluru yaitu menolak melempar peluru sejauh mungkin untuk mendapatkan hasil lemparan sejauh-jauhnya. Ada beberapa gaya yang dapat digunakan dalam olahraga tolak peluru, yaitu gaya depan, gaya samping, gaya belakang, dan gaya lempar cakram. Materi tentang tolak peluru dapat anda peroleh pada mata pelajaran penjaskes SD, SMP, SMA. Bukannya kami tidak ingin berbagi materi tolak peluru, namun kali ini kami akan membagikan contoh soal tentang tolak peluru. Soal dan Jawaban Tentang Tolak Peluru Dalam soal dan jawaban tentang tolak peluru ini, ada dua jenis soal yang akan kami bagikan antara lain soal pilihan ganda sejumlah 40 soal, dan soal essay uraian sejumlah 5 soal. Tentu saja, baik itu soal pilihan ganda dan soal essay sudah ada kunci jawaban. Kunci jawaban soal tolak peluru dapat anda lihat pada akhir artikel. Meskipun sudah ada kunci jawaban dan pembahasan soal tolak peluru, kami titip pesan agar pembaca berkenan untuk teliti dalam membaca soal. Siapa tahu ada kunci jawaban soal tolak peluru ini ada yang salah. Tanpa panjang lebar, berikut ini soal dan jawaban penjaskes tentang tolak peluru. Soal Pilihan Ganda 1. Ketika pemain memegang peluru, titik berat peluru ada pada .. a. Seluruh jari tangan b. Ibu Jari c. Telapak tangan d. Ibu jari dan jari kelingking 2. Posisi awal tolak peluru awalan menyamping yaitu ... a. Sektor lemparan di samping kiri b. Menghadap arah tolakan c. Membelakangi arah tolakan d. Sektor lemparan di samping kanan 3. Ketika melakukan tolak peluru, fungsi tangan kiri yang tidak memegang peluru yaitu untuk ... a. menjaga keseimbangan b. menambah kekuatan c. melindungi peluru d. variasi gaya 4. Di bawah ini yang dimaksud tolak peluru gaya kuno yaitu gaya ... a. Walking in the air b. Straddle c. Obrien d. Ortodoks 5. Dalam cabang atletik, salah satu nomor lempar yaitu... a. Lompat galah b. Lompat jauh c. Lompat tinggi d. Tolak peluru 6. Istilah lain olahraga tolak peluru yaitu…. a. Hammer throw b. Shotput c. Javelin throw d. Discus throw 7. Suatu bentuk gerakan mendorong atau menolak suatu peluru alat bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya dinamakan... a. Lompat galah b. Lompat jauh c. Lompat tinggi d. Tolak peluru 8. Untuk senior putra, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 10,257 kg b. 8,257 kg c. 7,257 kg d. 9,257 kg 9. Peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu ... a. Tiang b. Bendera c. Rol meter d. Peluru 10. Untuk senior putri, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 6 kg b. 4 kg c. 3 kg d. 5 kg 11. Sektor lemparan tolak peluru yaitu ... derajat a. 45 b. 25 c. 15 d. 35 12. Lebar garis perpanjangan kiri dan kanan dalam tolak peluru yaitu ... a. 6 cm b. 4 cm c. 3 cm d. 5 cm 13. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika seorang atlet keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 14. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika seorang atlet menginjak garis lingkaran lapangan, maka atlet tersebut... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 15. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika seorang atlet menyentuh balok batas sebelah atas, maka atlet tersebut... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 16. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet meletakkan peluru di muka dada atau belakang kepala, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 17. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet menyentuh tanah di luar lingkaran dalam pertandingan tolak peluru, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 18. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika peluru jatuh di luar sektor lingkaran dalam pertandingan tolak peluru, maka pertandingan ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 19. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 20. Untuk junior putra, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 6 kg b. 4 kg c. 3 kg d. 5 kg 21. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika keluar lingkaran di daerah lemparan Area tolakan , maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 22. Untuk junior putri, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 3 kg b. 5 kg c. 6 kg d. 4 kg 23. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar, yaitu antara... a. 60-10 mm b. 50-9 mm c. 40-8 mm d. 20-6 mm 24. Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran dengan diameter ... a. 5,135 m b. 3,135 m c. 2,135 m d. 4,135 m 25. Tebal besi lingkaran tolak yaitu minimum.... a. 8 mm b. 6 mm c. 5 mm d. 7 mm 26. Tebal balok lapangan tolak peluru yaitu... a. 9,8-10,2 cm b. 7,8-10,2 cm c. 6,8-10,2 cm d. 8,8-10,2 cm 27. Panjangnya balok lapangan tolak peluru yaitu ... di dalam a. 4,21-4,23 m b. 1,21-1,23 m c. 2,21-2,23 m d. 3,21-3,23 m 28. Diameter lapangan tolak peluru yaitu ... a. 5,135 m b. 3,135 m c. 2,135 m d. 4,135 m 29. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet dipanggil selama 3 menit belum menolak, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 30. Garis perpanjangan kiri dan kanan dalam tolak peluru yaitu... a. 3,75 m b. 0,75 m c. 1,75 m d. 2,75 m 31. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet gagal melempar setelah 3 kali lemparan, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 32. Jika ditemui seorang atlet menggunakan dopping, maka atlet tersebut akan... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 33. Lebar balok lapangan tolak peluru yaitu ... a. 14,2–60 cm b. 12,2–40 cm c. 11,2–30 cm d. 13,2–50 cm 34. Gaya tolak peluru dengan awalan menyamping dinamakan ... a. Gaya Flop b. Gaya O'Brien c. Gaya Ortodock d. Gaya Stradle 35. Juri yang bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya saat masuk lingkaran yaitu... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 36. Salah satu gaya tolak peluru dengan awalan membelakangi tolakan dinamakan ... a. Gaya Flop b. Gaya O'Brien c. Gaya Ortodock d. Gaya Stradle 37. Juri yang bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya hasil lemparan peserta yaitu.... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 38. Juri yang berhubungan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan seperti menginjak garis lingkaran lapangan atau tidak yaitu ... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 39. Juri yang bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak dengan menggunakan bendera yaitu ... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 40. Juri yang bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru, dengan cara menancapkan bendera kecil atau paku tempat peluru tersebut jatuh yaitu.... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 Soal Essay Tolak Peluru 1. Jelaskan pengertian olahraga tolak peluru! 2. Sebutkan berbagai ukuran berat dalam olahraga tolak peluru! 3. Sebutkan ketentuan diskuallifikasi kegagalan atlet tolak peluru dalam pertandingan! 4. Jelaskan perbedaan gaya depan dan gaya samping dalam olahraga tolak peluru! 5. Gambarkan lapangan tolak peluru! Kunci Jawaban Soal Tolak Peluru Jawaban Soal Essay 1. Tolak peluru yaitu salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. 2. Ukuran dan berat olahraga tolak peluru yaitu senior putri = 4 kg, senior putra = 7,257 kg, junior putri = 3 kg, junior putra = 5 kg 3. menyentuh tanah di luar lingkaran, peluru ditaruh di belakang kepala, menyentuh balok batas sebelah atas, keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, menginjak garis lingkaran lapangan, peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan, keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang, dipanggil selama 3 menit belum menolak, peluru jatuh di luar sektor lingkaran, keluar lewat depan garis lingkaran, 4. Gaya depan sebelum melakukan awalan sikap yang dibutuhkan adalah membuat posisi tubuhnya menghadap kearah sasaran. Dulu gaya jenis ini banyak di praktekkan, namun gaya depan ini sudah jarang dikarenakannya kurang efisien. Gaya samping Gaya ini merukana gaya yang sering digunakan saat ini. Dengan sikap awalannya dengan berdiri miring menggunakan tangan kanannya sebagai tumpuan. Gaya ini cocok untuk bahan pelajaran bagi seorang pemula atlet tolak peluru. 5. Lapangan tolak peluru Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm. Jawaban Soal Pilihan Ganda 1 C 11 A 21 C 31 C 2 A 12 D 22 A 32 C 3 A 13 C 23 D 33 C 4 D 14 C 24 C 34 C 5 D 15 C 25 B 35 C 6 B 16 C 26 A 36 B 7 D 17 C 27 B 37 C 8 C 18 C 28 C 38 B 9 A 19 C 29 C 39 B 10 D 20 D 30 B 40 D Demikian soal dan jawaban tentang tolak peluru, semoga bermanfaat untuk para pembaca. Jika tidak puas, silahkan buka soal dan jawaban penjaskes lain.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, aba-aba yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek yaitu bersedia, siap, yak. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pada saat start jongkok, jari-jari tangan diletakkan di? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put. Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games. Pengertian tolak peluru Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola. Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram putra dan 4 kilogram putri. Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram putra dan 3 kilogram putri.Baca juga Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru Jenis-jenis gaya tolak peluru Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut Gaya O'brien Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam. Gaya spin Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia. Baca juga Gerak Spesifik Tolak Peluru Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan.Namun ini memiliki risiko yang akan menyebabkan tim kalah dalam perlombaan. Pelari dapat mengambil tongkat yang jatuh selama shift, yaitu 4 x 400 meter. Namun, ini berisiko tim didiskualifikasi segera. Tongkat Lari Estafet. Dalam lari estafet tongkat yang biasa digunakan merupakan tongkat khusus atau bukan asal tongkat.- Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang cara memainkannya adalah dengan melemparkan bola besi dengan jarak sejauh mungkin ke titik pendaratan dengan menggunakan aturan dari cabang olahraga yang lain, cabang olahraga tolak peluru hanya mengandalkan gerakan menolak dan juga mendorong bola besi sejauh-jauhnya dengan hanya mengandalkan kekuatan salah satu tangan tahu lebih jauh mengenai cabang olahraga tolak peluru? Cari tahu sejarah dan teknik dasar tolak peluru di dalam artikel ini. Pengertian Tolak PeluruDikutip dari buku Dasar-Dasar Atletik oleh Sukendro dan Ally Setiawan, olahraga tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak dan mendorong peluru yang dilakukan dari kaki, bahu, dan pergelangan tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tolak peluru dapat dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, tetapi tidak boleh dilempar. Sehingga, diperlukan teknik khusus dalam biasanya terbuat dari besi atau campuran semen. Dalam cabang olahraga ini, atlet tolak peluru akan memegang peluru atau bola besi pada salah satu tangan, kemudian ditolakkan ke depan umumnya, terdapat dua faktor penentu dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh dan juga teknik yang digunakan. Postur tubuh atlet yang besar memang cenderung memiliki energi yang lebih besar pula untuk melakukan tolakkan. Namun, jika teknik yang digunakan salah, atlet mungkin tidak bisa mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, diperlukan teknik yang tepat dan energi yang besar untuk dapat menguasai permainan dari situs olahraga tolak peluru telah ada sejak 200 tahun yang lalu. Awalnya olahraga ini populer di kalangan pria Inggris dan Britania untuk menguji kekuatan pria. Peluru yang digunakan masih berupa batu dan bukan bola besi seperti sekarang tahun 1866, olahraga tolak peluru mulai diperlombakan dalam kejuaraan amatir. Kemudian pada tahun 1896, olahraga tolak peluru mulai dimasukkan ke dalam ajang perlombaan dengan skala besar, yaitu di Olimpiade Athena, olahraga tolak peluru semakin berkembang di tahun 1950. Saat itu, Parry O'Brien memulai tolakannya dengan menghadap bagian belakang ring. Metode ini kini dikenal dengan metode O'Brien atau teknik semakin berkembangnya olahraga ini, teknik baru pun bermunculan dan ikut mendapat popularitas dari masyarakat. Salah satunya adalah teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram melintasi ring tolak Tolak PeluruDikutip dari Sukendro dan Ally Setiawan dalam buku Dasar-Dasar Atletik, ada dua gaya yang dapat dilakukan dalam cabang olahraga menolak peluru, yaitu sebagai Tolak Peluru Gaya Samping/OrtodoksTolak peluru gaya menyamping adalah tolak peluru yang dilakukan dengan badan menyamping dan arah tolakan di sebelah kiri badan. Pada gaya ini, peluru dipegang dengan menggunakan jari tangan terbuka dan jari kelingking sedikit menekuk. Letakkan peluru di pangkal leher dan siku. Kemudian angkat hingga setinggi bahu membentuk sudut 90 itu, ayunkan badan ke samping dengan berat badan bertumpu pada kaki badan seimbang dan cukup kuat, ayunkan kaki dan dorong peluru sekeras mungkin bersamaan dengan kaki kanan yang melangkah ke depan dan badan condong ke Tolak Peluru Gaya Belakang/O'BrienPada gaya ini, sikap awalan atlet berdiri membelakangi pada arah tolakkan. Kemudian, peluru dipegang dan ditempatkan di bahu dengan sudut siku 90 derajat. Kaki kanan di depan membentuk kuda-kuda dan kaki kiri terjulur lurus ke secara bersamaan kedua kaki mundur dan dengan segera memutar badan ke depan, tetapi masih tetap mempertahankan peluru di bahu. Setelah posisi badan menghadap ke depan, selanjutnya adalah dengan mendorong peluru ke depan sekuat mungkin bersamaan dengan menukar kaki kanan ke depan saat peluru lepas untuk menghindari kaki menyentuh batas sektor Dasar Tolak PeluruAdapun teknik-teknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru, yakni sebagai Teknik Memegang PeluruTeknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru adalah teknik memegang peluru. Biasanya, atlet memiliki beberapa cara untuk memegang peluru, yaitu dengan jari-jari yang renggang untuk menahan peluru agar tidak mudah bergeser, serta dengan menggunakan jari-jari yang rapat untuk menekan peluru saat peluru Teknik Meletakkan Peluru pada BahuTeknik yang kedua adalah teknik meletakkan peluru pada bahu. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang peluru dan meletakkan pada bahu. Pastikan peluru menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan letakkan tangan satunya rileks di samping kiri Teknik Menolak PeluruTeknik menolak peluru dilakukan dengan menarik siku menyerong ke bagian belakang secara bersamaan dengan memutar tubuh ke arah tolakan. Kemudian, dorong pinggul ke depan dan angkat bahu dengan pandangan menuju ke arah tolakan. Ketika posisi badan telah menghadap ke arah tolakan, dorong peluru sekuat mungkin ke depan hingga peluru tiba di titik Melakukan Olahraga Tolak PeluruDikutip dari Muhyi Faruq dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas IX, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan tolakan dalam olahraga tolak peluru, di antaranya sebagai Sikap AwalPosisikan badan dalam sikap awal yang sempurna. Kemudian, secara perlahan putar posisi badan menghadap ke arah depan, tepat pada arah Melakukan TolakanSetelah posisi badan sudah sesuai, selanjutnya adalah dengan melakukan tolakan secepatnya. Gunakan seluruh tenaga untuk mendorong peluru ke arah Posisi Badan Setelah TolakanSetelah peluru lepas dari tangan, turunkan kaki kanan yang digunakan untuk menolak dan luruskan kaki kiri untuk menyeimbangkan posisi badan. Kemudian, condongkan badan ke arah Sikap AkhirSetelah peluru jatuh ke titik daratan, segera keluar dari lingkaran melalui arah belakang, bukan ke samping. Pastikan juga tidak keluar dari lingkaran dengan mengarah ke depan karena hal ini bisa membuat tolakan dianggap tidak Olahraga Tolak PeluruDikutip dari situs berikut ini peralatan yang dibutuhkan dalam olahraga tolak peluru, yakni sebagai berikut,1. Bendera KecilBendera kecil merupakan salah satu peralatan penting dalam olahraga tolak peluru. Hal ini karena bendera berfungsi untuk menandai sejauh mana peluru dilemparkan. Bendera berbentuk segitiga dan memiliki tiang kecil untuk menandai jarak Rol MeterPeralatan yang dibutuhkan selanjutnya dalam cabang olahraga tolak peluru adalah rol meter. Rol meter dibutuhkan untuk mengukur seberapa jauh lemparan Kapur atau Tali RafiaKapur atau tali rafia digunakan untuk memberikan tanda atau batas area atlet berdiri saat melakukan PeluruDalam cabang olahraga tolak peluru, peluru yang digunakan memiliki berat yang berbeda-beda tergantung dengan jenis kelamin dan berat badan atlet. Untuk senior putra menggunakan peluru seberat, 7,257 kg, senior putri menggunakan peluru seberat 4 kg,Sedangkan, untuk junior putra menggunakan peluru seberat 4 kg dan junior putri menggunakan peluru seberat 3 Olahraga Tolak PeluruTerdapat beberapa manfaat olahraga tolak peluru bagi kesehatan, yaitu sebagai Memperkuat Otot LenganCabang olahraga ini menggunakan kekuatan tangan untuk menolak peluru, sehingga olahraga ini bisa membuat otot lengan menjadi semakin Meningkatkan Massa OtotOlahraga tolak peluru memerlukan otot yang kuat untuk dapat melempar peluru. Hal ini membuat olahraga tolak peluru bisa membantu untuk meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh3. Menghilangkan StressOlahraga tolak peluru bisa membantu untuk menghilangkan stress dan baik untuk kesehatan Menjaga Keseimbangan TubuhOlahraga ini melibatkan otot-otot seperti kaki, perut, dan dada untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap stabil ketika akan melempar. Sehingga, olahraga ini bisa membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah penjelasan lengkap mengenai olahraga tolak peluru. Mulai dari sejarahnya, tekniknya, hingga manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Meskipun terlihat mudah, olahraga ini memerlukan teknik yang tepat untuk dapat mendorong peluru ke titik pendaratan. Sehingga dibutuhkan latihan yang rutin dan fisik yang kuat untuk dapat memainkan olahraga ini. Semoga bemanfaat, detikers! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] des/des 1 Teknik Memegang Peluru. Peluru besi yang digunakan dalam olahraga tolak peluru memiliki bobot cukup berat, yaitu antara 3 kg hingga 7 kg lebih. Karena itu, Anda harus menguasai cara memegang peluru dengan benar agar jari tidak terluka atau bahkan patah. Teknik memegang peluru yang aman dapat dilakukan dengan 3 cara berikut.
Perlombaantolak peluru sendiri telah dikenal sejak lama sebelum menjadi bagian dari cabang olahraga atletik di era modern. Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan batu.
Berikutadalah peraturan tolak peluru sesuai standar IAAF. Berat peluru untuk atlet putra adalah 7,257 (7,26) kg atau 16 pon dengan diameter 125 mm, sementara untuk atlet putri beratnya adalah 4 kg atau 8,8 pon dengan diameter 103-105 mm. Durasi bagi seorang atlet sejak namanya dipanggil hingga selesai melakukan lontaran dalam area terbatas TolakPeluru (Shot Put) Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain: A. Teknik Memegang Peluru. Cara memegang peluru, yaitu: 1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas. 2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian .